25 Juli 2013

Ignorance

“Jangan berkata: ‘Betul, aku sudah berdosa, tetapi apakah menimpa diriku? Sebab Tuhan panjang hati.’" (Sir 5:4)

Ada sebuah quote di dunia maya yang bunyinya, “Jika Yesus telah mati demi menebus semua dosa kita, mengapa tidak kita nikmati saja semua dosa itu?”. Ini adalah pola pikir manusia jaman sekarang. Sadar atau tidak, pola hidup manusia jaman sekarang sangat dipenuhi dengan hedonisme dan materialisme. Manusia suka hidup mewah dan nyaman, juga suka menumpuk harta yang banyak. Ya, tidak ada yang salah dengan hal itu. Namun yang membuatnya menjadi salah adalah dosa-dosa yang biasanya mengikuti pola hidup demikian: kesombongan, keserakahan dan hawa nafsu.

Manusia jaman sekarang merasa dirinya lah yang menguasai alam semesta. Tidak sulit untuk menurunkan hujan dengan menggunakan teknologi masa kini. Bahkan dengan teknologi, seorang bayi dapat dikandung oleh seorang wanita lain yang bukan ibunya sendiri. Namun apakah itu membuat manusia menjadi superpower dan boleh melakukan segalanya? Apakah nilai-nilai moral boleh diabaikan demi membuktikan kehebatan seorang manusia? Saya rasa tidak.

Tuhan masih ada dan akan tetap ada. Karenanya, seberapa hebat pun seorang manusia, bila dia melakukan kesalahan yang melanggar hati nuraninya, dia akan tetap berdosa. Upah dosa ialah maut. Dan maut itu tidak akan datang langsung secara tiba-tiba seperti air bah. Namun sedikit demi sedikit, dia akan mengubah hati kita menjadi tawar. Sehingga kita tidak dapat lagi membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Teman, semoga itu tidak terjadi pada kita.

Apakah aku sadar akan setiap dosaku? Maukah aku meninggalkan dosaku itu?

-As published in Bahasa Kasih May 23rd 2013-


GBU Alwayz... ^_^


© hiLda 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think about this post?