21 Oktober 2009

Everything


Satu lagi lagu non rohani yang aku suka...

Lagu ini sebenernya adalah OST Serial Smallville. Ga tau juga lagu ini diproduksi tahun berapa, karena yang menggunakan lagu ini pun Smallville season 1 yang uda jadul banget. Haha.

Uniknya, lagu ini pernah digunakan dalam sebuah video mimes yang pernah aku dapat dari temanku. Dalam mimes itu, diceritakan bagaimana Tuhan menciptakan manusia dari debu tanah, dan bagaimana dosa merenggut manusia dari Tuhan, dan bagaimana setianya Tuhan yang selalu berusaha membawa manusia kembali ke dalam pelukannya. Mimes ini bagus banget dan bener-bener mengena buat semua orang yang melihatnya. Dan lagu inilah yang dipilih untuk menjadi pengiring mimes tersebut. Bukan lagu rohani, tapi bisa kita persembahkan juga untuk Tuhan... ^^

Lagu aslinya tidak menggunakan "You", tetapi "you". Di sini aku edit sedikit karena buat ku, lagu ini aku persembahkan untuk Tuhan, bukan manusia... Hehe... ^^

Everything
by: Lifehouse

Find me Here, speak To me
I want to feel You, I need to hear You
You are the light that's leading me
To the place where I find peace again

You are the strength, that keeps me walking
You are the hope, that keeps me trusting
You are the light to my soul
You are my purpose, You're everything

How can I stand here with You and not be moved by You?
Would You tell me how could it be any better than this?

You calm the storms, and You give me rest
You hold me in Your hands, You won't let me fall
You steal my heart, and You take my breath away
Would You take me in? Take me deeper now?

How can I stand here with You and not be moved by You?
Would You tell me how could it be any better than this?
And how can I stand here with You and not be moved by You?
Would You tell me how could it be any better than this?

Cause You're all I want, You're all I need
You're everything, everything
You're all I want, You're all I need
You're everything, everything
You're all I want, You're all I need
You're everything, everything
You're all I want, You're all I need
You're everything, everything

And How can I stand here with You and not be moved by You?
Would You tell me how could it be any better than this?
How can I stand here with You and not be moved by You?
Would You tell me how could it be any better, any better than this?

How can I stand here with You and not be moved by You?
Would You tell me how could it be any better than this?

Would You tell me how could it be any better than this?



Bookmark and Share

Baca selengkapnya...

15 Oktober 2009

WAIT!!


Cuma ada 1 hal di dunia ini yang paling bikin aku ga suka buanget: MENUNGGU...!!! Hahaha. OK, aku mungkin memang bukan tipe orang penyabar. Mungkin teman-teman jauh lebih penyabar dari aku. Tapi tetap saja, setiap manusia punya limit tersendiri untuk kesabarannya (seperti kata pepatah: Sabar ada batasnya...).

Nah, masalahnya, seperti yang kita semua sudah ketahui, Tuhan dapat menjawab doa kita dengan 3 jawaban: YA, TIDAK, atau TUNGGU. Kalau doaku langsung dijawab YA atau TIDAK, tentu tidak ada masalah. Paling tidak aku mendapat sebuah jawaban. Tapi, jika Tuhan bilang: "TUNGGU....", wooowww..... Pasti dalam hati langsung aku jawab: "Mau tunggu sampe kapan, Tuhan? Ga efektif banget sih. Buang-buang waktu aja. Langsung jawab ya atau tidak aja apa susahnya sih? etc. etc. etc..." Hahahahahaha....

Dalam hidupku, aku sudah sering ditempa untuk hal yang satu ini. Aku pernah harus menunggu 1 tahun hanya untuk sebuah pertanyaan sederhana: "Kenapa?". Aku juga pernah harus menunggu selama hampir 1 tahun untuk sebuah pertanyaan sederhana: "Boleh atau tidak?". Dalam perjalanan itu, aku terus bertanya, "Apa maksudnya, Tuhan? Apa mau-Mu?". Tapi tidak pernah mendapatkan jawaban. Dan ternyata sekarang aku tahu kenapa Tuhan mengijinkan waktu untuk menempa hidupku dalam pencarian jawaban itu...

Waktu adalah hakim yang adil. Jika kamu ingin tahu apakah sesuatu itu sejati atau tidak, ujilah dengan waktu. Contohnya, perhiasan yang disepuh emas dengan perhiasan dari emas murni. Pada awalnya, keduanya kelihatan serupa. Tapi setelah lewat 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, dst., emas murni tetap berkilau sedangkan perhiasan yang disepuh akan memudar dan rusak, bahkan berkarat. Contoh yang lainnya adalah anggur atau wine. Semakin tua umur sebotol wine, maka makin mahal juga harganya kan?

Sekarang untuk hal-hal yang lebih manusiawi, apa sih contohnya? Yang paling umum adalah CINTA. Cinta diuji dengan waktu. Ketika kamu ingin tahu apakah pacarmu benar-benar menyayangi kamu, tidak ada cara lain yang lebih baik selain membiarkan waktu yang mengujinya. Cinta yang sejati tidak pudar seiring dengan waktu. Dia mungkin meredup, tapi tidak pernah mati.

Contoh lainnya, adalah IMAN. Inilah yang seringkali Tuhan uji dalam kita. Inilah yang ingin Tuhan uji ketika Dia menjawab: TUNGGU. Dia ingin tahu apakah iman kita adalah iman tempe atau iman sejati. Ketika doa kita digantung oleh Tuhan, hati kita menjadi penuh dengan tanda tanya. Kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan. Bahkan setelah berdoa pun seolah kita tetap tidak tahu harus berbuat apa. Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan hanyalah bergantung pada-Nya dan berharap kedapa-Nya. Lain halnya bila kita selalu tahu apa yang harus kita lakukan, atau bila kita selalu mendapatkan apa yang kita inginkan. Jika seperti itu kejadiannya, kita tidak akan pernah mencari Tuhan, tetapi terus asyik dengan dunia kita dan diri kita sendiri. Kita seolah-olah tidak butuh Tuhan dan akhirnya melupakan Dia.

Teman, satu hal yang aku sadari. Ternyata menunggu bukanlah hal yang menyebalkan. Justru dalam penantian itulah biasanya kita menemukan sesuatu yang jauh lebih berharga, yang bahkan jauh lebih indah dan hebat daripada apa yang pernah kita pikirkan. Dengan menunggu, kita membiarkan pikiran kita tenang sejenak dan akhirnya merefleksikan kembali, sebenarnya apa yang kita cari dalam penantian tersebut.

Well, happy waiting and enjoy the wait... Haha...
(Aku rasa aku pun masih harus belajar banyak untuk hal yang satu ini...)

GBU alwayz... ^^
© hiLda 2009



Bookmark and Share


Baca selengkapnya...

08 Oktober 2009

Jangan Menyerah

Another great song that I want to share with you...

Lagu sekuler ini ga kalah isinya sama lagu-lagu rohani. Pesan yang dibawakan benar-benar penuh dengan semangat, kedamaian, dan kasih.

Katanya lagu ini pertama kali terinspirasi ketika D'Masiv manggung untuk anak-anak penderita kanker (kalo ga salah loh ya... Haha...). Dan hasilnya adalah lagu yang merdu dan memberikan semangat yang positif buat semua pendengarnya. Hope you like it. And don't foget to buy the original CD and cassette... ^^


Jangan Menyerah
by D'Masiv

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi

Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik

Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal Putus asa





Bookmark and Share

Baca selengkapnya...

06 Oktober 2009

Penyembah yang Benar


Hari Minggu, 4 Oktober 2009 kemarin, aku dan teman-temanku pergi ke konser accoustic True Worshippers. Cuma satu komentar ku: WOW!!! AWESOME!! The Music is great, the songs are great, the decoration is awesome, it was so WONDERFUL! Salut untuk panitia penyelenggara, mereka benar-benar memberikan yang terbaik buat Tuhan.

Dari antara semua lagu-lagu yang dinyanyikan ada satu lagu yang paling "mengena" di aku, yaitu lagu "Penyembah yang Benar" yang ternyata merupakan lagu di album pertama TW. Berikut ini aku sertakan liriknya. Dan kalau kalian baca liriknya, dan bisa memaknai setiap kata-katanya, kalian pun pasti akan tersentuh. Lagu ini benar-benar merupakan sebuah doa yang tulus dari seseorang yang ingin menjadi seorang penyembah yang benar. God, I wish I can be that person! I wish I can sing it with all my heart! Someday maybe I will sing this song in my Prayer Meeting. Haha. I wish I have that chance... ^^


Penyembah yang Benar
by True Worshippers
Album: Penyembah yang Benar

Ku hampiri tahta-Mu
Ku sujud menyembah-Mu
Ku bawa s'luruh persembahanku

Terang kemuliaan-Mu
Memenuhi hatiku
Allahku betapa ku mengasihi-Mu

Inilah hidupku

Reff:
Jadikan ku penyembahMu Tuhan
Yang menyembah-Mu dalam roh dan keb'naran
Bawa daku 'tuk lebih mengenalmu
Dalam hadirat-Mu Tuhan




GBU alwayz... ^^ 


Bookmark and Share
Baca selengkapnya...

05 Oktober 2009

Get Out Of Your Comfort Zone!!!

Beberapa hari yang lalu, aku kembali ke kos ku yang lama. Cuma untuk mengambil baju-baju bersih yang masih ketinggalan sih. Haha. Sebenernya ini salah satu hal yang bikin aku sebel sama kosku yang lama. Baju bersih dari 40 orang penghuni kamar, ditumpuk jadi satu di bawah tangga, dan tiap anak kos harus cari bajunya masing-masing di antara tumpukan itu. Bayangkan!! Sekali cari baju bisa makan waktu 30 menit!! Wasting time... =.=”

Tapi berhubung ini terakhir kalinya aku melakukan ritual itu, aku melakukannya dengan sepenuh hati. Sampai akhirnya baru selesai sampai di tumpukan terakhir setelah 45 menit. Haha. Dan selama ngobok-ngobok tumpukan baju itu, aku benar-benar kepanasan sampai-sampai mandi keringat. Wew. Dan akhirnya aku bisa menyadari satu hal: Aku bersyukur aku pindah kos karena mulai sekarang aku tidak perlu lagi melakukan ritual menyebalkan ini lagi.


Hei... Sadarkah kita? Saat kita berani melangkah keluar, ada banyak hal yang jauh lebih baik dan indah yang dapat kita syukuri. Seringkali, ketika kita mengalami suatu masalah, kita tidak mau melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah itu. Kita lebih sering diam dan mengasihani diri kita karena tertimpa masalah itu. Itu pun salah satu bentuk comfort zone.

Guys... Sadar!!! Apa enaknya sih tinggal dalam sebuah masalah yang berlarut-larut?? Ketika sebuah masalah mengekang kita dan kita mulai menciptakan tembok-tembok pertahanan, maka saat itulah kita mulai membangun comfort zone kita. Ketika comfort zone itu sudah terbentuk, kita mulai menolak semua yang ada di luar comfort zone itu. Kita menjadi sangat tertutup dan tidak bisa menerima hal-hal yang ada di luar kendali kita. Kita menjadi sangat idealis, dan berusaha mengendalikan situasi dengan kedua tangan kita yang lemah.

Teman, kita tidak akan pernah bisa mengendalikan situasi apapun dalam kehidupan kita. Comfort zone yang kita bangun untuk melindungi diri kita sebenarnya adalah PERCUMA!! Karena comfort zone itu bukannya melindungi kita dari hal-hal yang tidak kita inginkan, melainkan memenjarakan kita secara tidak sadar sehingga kita tidak berani melangkah keluar!!

Saat aku harus keluar dari kos ku yang lama, aku merasa kehilangan. Tapi ketika aku sudah keluar, dan aku kembali ke comfort zone-ku yang dulu, aku baru sadar: “Wow! Ternyata ada tempat yang jauh lebih baik daripada di sini!”

Teman, apakah kamu berani untuk melangkah keluar? Keluarlah sekarang, aku yakin akan banyak hal yang jauh lebih indah di luar sana.


GBU alwayz... ^^


© hiLda 2009



Bookmark and Share

Baca selengkapnya...