19 Oktober 2015

Truly Rich Club Seminar

Truly Rich Club Indonesia presents:

BO SANCHEZ live in the biggest seminar of the year

"Creating Wealth and Spiritual Abundance at The Same Time"

Friday, 18 December 2015
09.00 - 15.00 WIB 
Nafiri Convention Hall
Central Park APL Tower 8th Floor
Jakarta Barat
  
Speakers line-up:
 1. Bo Sanchez
Rewarded by President of Philipphines as The Most Outstanding Young Entrepreneur, Best-selling Author, Founder of Truly Rich Club

2. Edward Lee
Bo Sanchez's Financial Mentor. Founder and Chairman of COL Financial, the Largest Online Stock Broker in Philippine.

3. Lily Widjaja
Former CEO of Merril Lynch Indonesia and Former Chairman of Indonesian Securities Companies Association 

TICKET PRICE
Early Bird: Rp 400.000 (limited to 100 tickets)
Regular: Rp 500.000 
VIP: Rp 1.000.000 (get your private session with Bo Sanchez and Edward Lee)

*lunch will be provided
*translator will be provided
*NO TICKET will be sold on the spot
*Ticket sale is closed on 8 Dec

For further information, please contact :
Hilda - 08999994024
Baca selengkapnya...

01 Oktober 2015

Is Your Love Tank Empty?


Pekerjaan Tuhan adalah memperbaiki orang.
Pekerjaan Anda adalah mencintai orang.
Hanya mencintai...

A very simple statement yet has a very deep meaning. This book is awesome!

Mungkin kita sering merasa kesulitan dalam mempertahankan relasi dengan seseorang. Tapi sebenarnya masalahnya bukan pada orang itu, melainkan pada diri kita sendiri. Jadi, jika ada orang yang perlu berubah, orang itu adalah kita sendiri.

Grab this book and be changed!

If you want this book, please contact me:
Hilda
BBM: 56246444
Email: hilda.tjahja@gmail.com

Baca selengkapnya...

14 Agustus 2015

Buku Bo Sanchez Sekarang dalam Bahasa Indonesia!

Apakah kamu enggak suka membaca? Bagus! Artinya buku-buku Bo Sanchez adalah untuk kamu.

Enggak perlu mengerti bahasa-bahasa yang sulit untuk bisa menangkap apa yang ingin disampaikan Bo Sanchez. Dan pastinya, apa yang dia sampaikan itu sangat berguna untuk kehidupan kita sehari-hari, bukan teologi tingkat tinggi yang membuat kepala pusing.

So, kalau kamu mau tahu lebih jauh tentang buku-buku Bo, langsung aja kunjungi page "Bo Sanchez Book Club" di atas atau klik link ini:

Kalau kamu mau memiliki bukunya, langsung saja pesan ke:
Hilda
BB: 56246444
Email: hilda.tjahja@gmail.com

Atau bisa juga pesan lewat BukaLapak.com. Silakan order lewat link "Book Store" di samping.

GBU alwayz... ^_^


Baca selengkapnya...

12 Agustus 2015

A Very Important Announcement!

Pengumuman... Pengumuman!!

Dear lovely readers, 

I have a very special announcement for you. Drumroll please!!

I publish a new blog in Wordpress. Yeay!!!

Maybe you asked me, why should I publish a new blog if this one is already become very awesome?? *wink*

Well, the answer is because I want to share a very different things: something lighter, much more fun and enjoyable. So... Please follow my new blog in this link below:

https://ijofreak.wordpress.com/

Same name, different content, but still full of meaning....


GBU alwayz... ^_^

hiLda

Baca selengkapnya...

08 April 2015

Small Things That Matter

Hari ini aku rugi besar. Begini ceritanya.

Aku punya sebuah mouse. Mouse komputer tentunya, bukan mouse tikus. Mouse Logitech wireless. Jadi sebenarnya lumayan bagus. Beberapa bulan yang lalu waktu aku harus menukar laptop kantorku, aku tidak sengaja meninggalkan receiver-nya di laptop. Karena beberapa kejadian, aku tidak sadar kalau aku meninggalkan benda kecil imut itu di sana sampai hampir sebulan kemudian. Ketika aku sadar, laptop itu sudah entah berada di mana sehingga tidak mungkin lagi aku mendapatkan receiver itu kembali.

Jadi, tergeletaklah mouse Logitech wireless-ku menjadi onggokan plastik tidak berguna. Tidak bisa dipakai. Hanya mengotori mejaku saja. Sedih rasanya.

Lalu aku menemukan penawaran ini di Gramedia: trade in mouse dalam kondisi apa saja untuk sebuah mouse Logitech wireless dengan potongan harga. Melihat onggokan plastik yang dulunya menemaniku di kantor sehari-hari itu, aku akhirnya memutuskan untuk menukarkannya dengan sebuah mouse baru. Lebih baik ditukar daripada tidak bisa digunakan sama sekali kan?

Aku pikir aku telah melakukan transaksi yang menguntungkan. Sampai aku melihat mouse dengan tipe yang sama dengan onggokan plastik yang aku genggam itu. Waktu aku tanya berapa harganya, mas yang jaga di sana bilang harganya Rp 235.000,-. Sedangkan mouse yang aku tukarkan harganya aslinya hanya Rp 180.000,-. Damn! Kualitasnya jauh berbeda.

Dan tahukah kamu apa yang lebih menyakitkan? Mouse itu sebenarnya masih berfungsi dengan sangat amat baik. Dia adalah mouse berkualitas yang masih bisa digunakan dengan baik jika, JIKA, receiver-nya tidak hilang... Ahhhh!!!! Menyebalkan!! Hanya karena sebuah benda kecil itu hilang, mouse yang bagus dan berfungsi dengan baik ini harus berubah menjadi onggokan plastik tidak berguna dan ditukarkan dengan sebuah mouse yang tidak sebaik dirinya layaknya sampah. Sedih.......

Andaikan saja aku tidak menghilangkan kepingan kecil itu. Sebuah kepingan kecil yang mudah terlupakan. Sebuah kepingan yang membuat seonggok plastik mampu melakukan pekerjaannya.

Memang, biasanya hal kecil yang tidak terlihat lah yang menjatuhkan. Baik itu dalam kehidupan sebuah mouse maupun dalam kehidupan kita. Sebuah hal kecil yang sebenarnya penting tapi seringkali terlupakan. Sebuah hal kecil yang memampukan kita untuk terhubung dengan sumber kekuatan hidup kita. Seperti sebuah mouse yang harus terhubung dengan sebuah laptop untuk dapat melakukan pekerjaannya.

Melihat mouse Rp 180.000,- di tanganku ini sekarang, aku berjanji untuk terus mengingat bahwa aku tidak boleh lagi meninggalkan receiver-ku di mana pun dengan sembarangan. Baik itu receiver mouse-ku maupun receiver kehidupanku.

#ifyouknowwhatimean


GBU alwayz... ^_^


© hiLda 2015
Baca selengkapnya...

16 Maret 2015

AHA! Moment

Apa yang kita pikir kita tahu ternyata tidak selalu sama dengan apa yang orang lain pikir seharusnya kita tahu. Apa yang kita pikir kita tahu hanyalah sebuah kotak tertutup yang hanya bisa dilihat oleh kita dari dalam. Sementara orang lain melihat kotak itu dari luar. So, bagaimana pun juga pasti ada perbedaan.

Ini misalnya. Beberapa bulan yang lalu, aku diminta untuk menulis sebuah kesaksian, tentang bagaimana hidupku diubahkan sebelum dan setelah aku bergabung dalam komunitasku. Berdasarkan cerita kesaksian ini, dibuatlah dua buah kata yang menggambarkan kondisi sebelum dan setelah bergabung dalam komunitas.

And to my surprise, here is the words I got:

Before
After

Aku pikir aku akan mendapat kata-kata tentang yang dulunya takut bermimpi menjadi berani bermimpi. Karena aku pikir itulah perubahan yang aku rasakan. Ternyata mereka yang membaca ceritaku menangkap hal yang lain yaitu di mana aku dulu mengerjakan segala sesuatu sendiri menjadi belajar untuk mengandalkan Tuhan. Yang mana aku ketahui adalah kelemahanku tetapi tidak aku ketahui masih aku lakukan sampai sekarang.

It hits me! Like very hard in the face! Aku melupakan kelemahanku yang satu ini sampai pada detik di mana aku melihat kata yang tertera di kertasku, yang mereka tuliskan untukku. Bagaimana mungkin aku tidak menyadarinya?!

Terkadang kita merasa diri kita sudah cukup pintar, sehingga merasa bahwa apa yang kita ketahui sudah cukup. Tidak perlu ada campur tangan dari orang lain. Tidak perlu ada koreksi dari dunia luar. Unfortunately, that's wrong! Kita butuh orang lain untuk menyadarkan kita ketika kita sudah terlalu buta untuk melihat apa kelemahan kita. Dan teguran itu bisa datang dari mana saja, bahkan dari selembar kertas yang ditulis berdasarkan kesaksian hidup kita sendiri.


Ya, mengandalkan kekuatanku sendiri adalah sesuatu yang selalu orang lain tegur dari diriku. Ini bukan pertama kalinya. Dulu pun sudah ada orang yang memperingatkan aku tentang ini. Stephen King mengatakan:

It doesn’t matter if you really liked that twist of that character; if a lot of people are telling you something is wrong with your piece, it is. 

Sama dalam hidup, bila hanya ada satu atau dua orang yang mengatakan ada yang salah dengan tindakanmu, berarti tindakanmu itu mungkin benar mungkin juga salah. Gunakan kebijaksanaanmu untuk menentukannya. Namun bila ada sepuluh bahkan dua puluh orang yang mengatakan itu salah berarti sudah saatnya kamu mengoreksi dirimu. Tidak selayaknya kita mencari pembenaran atas hal itu. Seberapa liberalnya pun dirimu, dan sekeras apapun kamu bersorak "Be yourself!", apa yang salah tetap salah.

Hey! Nobody is perfect! And that is the beauty of life. Because nobody is perfect, we are all allowed to make mistakes and make repentance from it. Just remember, make repentance first then allow God's grace to flow through. Not the other way around.


Thank you, my Super God!



GBU alwayz.... ^_^

© hiLda 2015

PS: Thank you to Yolanda for sharing me an article of Stephen King...

Baca selengkapnya...

30 Desember 2014

My Hero



Satu bulan yang lalu adalah hari di mana hidupku berubah selamanya. Karena aku memutuskan untuk membaginya bersama seseorang.

Tidak lama setelah hari itu, ketika kami sedang berlibur di Lombok, kami harus menembus laut dengan ombak yang besar untuk kembali ke hotel. Ketika perahu yang kami naiki terhempas berulang kali karena terbawa ombak, aku mencengkeram sisi badan kapal yang terbuat dari kayu dengan sangat erat karena ketakutan. Saat itulah dia duduk merapat di depanku dan melindungi aku di balik punggungnya. Dengan berani dia mengolok ombak itu dan tertawa pada setiap hempasan dan semburan air asin di depan kami. Rasanya aku tidak lagi terombang-ambing di lautan, melainkan sedang berada di wahana arum jeram yang sangat seru bersamanya. Ketakutanku tidak hilang, tapi aku merasa aman karena tahu dia ada di sisiku.

Dialah suamiku. Dan karena hal-hal seperti inilah aku tahu bahwa keputusan yang aku buat sebulan yang lalu adalah keputusan yang terbaik yang telah kubuat di sepanjang hidupku.

Happy 1 month anniversary, Beib...


Love you always...



Baca selengkapnya...

19 November 2014

Akhirnya Punya Gubernur Lagi

Satu hal yang paling sulit dilakukan oleh manusia: Move on!

Yang namanya comfort zone itu sudah menjadi sahabat sejati kita
Sampai-sampai rasanya ogah banget buat keluar

Walaupun ada kata-kata bijak yang mengatakan
"Your life starts at the end of your comfort zone"
Tetap saja lebih banyak orang yang memilih hidup tanpa kehidupan di sana

Walaupun comfort zone itu banyak kecoaknya
Walaupun comfort zone itu sumpek saking penuhnya
Walaupun comfort zone itu berantakan nggak jelas
Sebagian besar dari kita akan tetap memilih berada di sana

Satu kalimat yang paling sering dikatakan orang Indonesia:
"Dari dulu memang begitu"
Tapi satu kalimat yang gagal kita tanyakan pada mereka:
"Kenapa harus begitu?"

Bila ada jalan yang lebih baik, mengapa tidak diambil?
Bila ada orang yang lebih baik, mengapa tidak dipilih?
Mengapa lebih suka menggunakan cara yang lama lalu mengulangi kesalahan yang sama?

Suka atau tidak suka adalah masalah pribadi
Namun maju atau tidak maju adalah masalah bangsa
Bila sebuah bangsa harus mandek hanya karena seorang pribadi
Coba tanya sendiri, siapa yang salah?

Selamat melayani, Pak Gubernur-ku yang baru!!
Saya tahu tidak ada manusia yang sempurna
Tapi dengan tekad yang benar, Tuhan yang akan menyempurnakan



Baca selengkapnya...

17 September 2014

Masterpiece

You’ll know a masterpiece right away once you saw it. Dan ini adalah salah satunya:


Buat yang belum pernah nonton, wajib banget untuk nonton. It’s sooo diferent from Sherlock Holmes movie version, yang mengambil tema di abad pertengahan. Dan yang paling bikin beda adalah Sherlock-nya:


Aktor yang memerankan Sherlock di serial TV adalah Benedict Cumberbatch. Dia memang seorang aktor yang lebih bisa dibilang berbakat daripada tenar (tidak seperti Robert Downy Jr. yang ketenarannya melebihi bakatnya). Penjiwaannya terhadap karakter Sherlock amat sangat mendalam sehingga membuat karakter yang diciptakan Sir Arthur Conan Doyle seratus tahun yang lalu ini sangat lekat dengan kehidupan kita di jaman sekarang.

Tapi aku tidak akan menjadi seorang kritikus film di sini karena aku bukan seorang ahli dalam bidang akting. Yang mau aku katakan adalah, aku sangat terinsipirasi oleh Ben. Here is why.

Pertama, dia adalah seseorang yang melakukan pekerjaannya dengan penuh passion. Dari seorang aktor teater dia melangkah menuju layar lebar dan televisi, tapi dia sendiri berkata bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan teater. He knows his root. He knows where he is belong. Seseorang yang bekerja di luar area passion nya pasti tidak akan dapat menghasilkan karya yang luar biasa. Baik? Ya. Tapi luar biasa? Tidak akan bisa. Sayangnya banyak orang yang mengetahui passion-nya tapi tidak punya keberanian untuk melangkah ke dunia itu. Atau yang lebih menyedihkan lagi adalah orang-orang yang sama sekali tidak tahu apa yang menjadi passion-nya sehingga dia hanya menjalani hari selewatnya saja. I've just remembered that I don't want to be that kind of person.

Kedua, dia mencapai keberhasilan itu dengan melakukan segalanya dengan benar. Maksudku, dia tidak melakukan hal yang aneh-aneh untuk mencapai ketenaran. Dia tidak membuat skandal atau menciptakan trend yang tidak biasa dengan sengaja hanya untuk mendongkrak ketenaran namanya. Dia terkenal simply karena dia sangat-sangat hebat dalam berakting. Sangat berbeda dengan para artis pop jaman sekarang yang dengan sengaja melakukan hal yang buruk supaya semua orang mengenalnya, dan pada akhirnya mempromosikan kelakuan yang buruk sebagai sesuatu yang keren kepada para fans nya. That's the saddest thing about today's art. :(

Ketiga, dia menciptakan karya luar biasa. Masterpiece. Sesuatu yang sangat menginspirasi. Sudah pasti karya semacam ini bukan hanya hasil kerja keras dari satu orang saja. Mulai dari pencipta dan penulisnya yang luar biasa juga: Steven Moffat dan Mark Gatiss. Aku yakin mereka berdua adalah Sherlock Holmes junkie sehingga bisa benar-benar mengerti dan mengupas habis karakter unik tokoh ini. Juga para pemeran lainnya yang luar biasa seperti Martin Freeman sebagai Dr. John Watson (and also my favorite hobbit in another movie) dan Andrew Scott sebagai Jim Moriarty. Tidak kalah juga musik dan editing-nya yang amat detail dan rapi. Setiap bagian dikemas dengan begitu baik sehingga ketika disatukan menghasilkan karya yang luar biasa. I miss this sooooooo much. This teamwork. This adrenaline when I am working for something that really matter. Sudah lama sekali rasanya aku tidak mengalami ini. Mungkin karena situasi lingkungan di mana aku berada belakangan ini tidak mendukung cara kerja yang seperti ini. Mungkin itu yang menyebabkan aku lebih suka bekerja sendirian. Namun, pekerjaan satu orang tidak akan pernah bisa sebaik pekerjaan satu tim yang kompak. I've lost it and I want to have it back.

Belakangan ini aku banyak melihat orang yang berhasil dengan cara yang "out of the box" (dengan artian: menyimpang dari apa yang dinilai sebagai kebaikan oleh banyak orang namun anehnya dia tidak menganggap bahwa apa yang dia lakukan itu tidak baik). I hate that!! I don't want to be one of them. I want to be successful in the most righteous way possible. At first, I don't think that is possible in today's world. But here he is, a hollywood actor that proves that it is possible. Well, I guess justice is still exist in this world after all.

Thank you for inspiring me, Ben. I'm looking for my way back to the old me and I’m crafting my own masterpiece starting from NOW…



Because life is beautiful.
(And sometimes you just need to remember why.)


© hiLda 2014

Baca selengkapnya...

03 September 2014

Ketika Cinta Menjadi Basi

Ternyata di dunia ini memang tidak ada yang abadi. Semua hal pasti ada kadaluarsanya. Menurut hukum fisika, energi itu tetap. Jadi dia tidak akan pernah menghilang melainkan hanya berubah bentuk saja. Dan menurut Alkitab kekuatan yang paling besar adalah kasih. Namun bahkan kekuatan sebesar itu pun dapat berubah.

Saya ingat ketika pertama kali saya jatuh cinta pada tunangan saya. (Hey! I finally can call him my fiancé!!!). Rasanya tidak ada satu hal pun yang dapat mengalahkan cinta kami. Pacaran jarak jauh pun saya bela-belain. Setiap malam stand by di depan laptop untuk video call. Ketika dia pulang saya mengosongkan semua jadwal saya di weekend untuk menghabiskan waktu bersamanya. Rasanya dunia milik berdua. Rasanya cinta ini terlalu dahsyat untuk dapat berubah.

Namun ada masanya ketika saya merasa dia begitu jauh. Mungkin dia mulai lupa pada saya. Saya mulai ragu apakah cinta kami memang sedahsyat yang dulu saya bayangkan. Ketika keraguan datang, cinta pun mulai berubah bentuk menjadi curiga. Curiga jangan-jangan dia sudah tidak sayang lagi pada saya. Lama-kelamaan curiga berubah menjadi kemarahan. Marah karena dia lebih memedulikan pekerjaannya daripada saya. Setelah marah datanglah kesedihan. Sedih karena saya berpikir saya telah mencintai orang yang salah.

Namun untungnya, energi dapat kembali kepada bentuknya yang semula. Hanya saja dia membutuhkan energi yang lain. Untuk mengubah cinta kembali kepada wujudnya yang semula dibutuhkan sebuah energi yang namanya keyakinan. Ketika saya sedih dan mempertanyakan keadaan saya, saya mengingat kembali segala proses yang saya jalani hingga saya dapat bertemu dengan dia. Segala takdir yang bersentuhan dan terkait sehingga membawa saya kepada di mana saya berada sekarang. Ketika saya mengingatnya kembali, saya pun yakin bahwa keputusan saya adalah keputusan yang tepat. Dengan penuh keyakinan saya pun membuang amarah saya dan kecurigaan pun menghilang karena saya yakin dia mencintai saya. Lewat keyakinan saya menemukan kembali semangat saya untuk memperbaiki hubungan ini dan mau berubah untuk menjadi orang yang lebih baik lagi. 

Hal ini tidak hanya berlaku untuk cinta kepada pasangan. Saya pun mengalami ini ketika cinta saya kepada pelayanan saya diuji. Juga dalam cinta saya kepaga keluarga saya, cinta saya kepada Tuhan, cinta saya kepada profesi saya, bahkan cinta saya untuk menulis blog, dan segala hal lain yang pernah saya jatuh-cinta-i. Cinta membutuhkan pengingat konstan. Artinya kita harus terus mengingatkan diri kita sendiri kenapa kita mencintai pada awal mulanya. Semuanya kembali ke sana. 

Cinta dapat berubah bentuk. Cinta dapat menjadi basi. Namun tidak seperti nasi basi yang akan selalu basi, cinta dapat kembali menjadi cinta yang segar bila kita terus yakin bahwa apa yang kita cintai itu memang layak untuk dicintai. Dan keyakinan itulah yang harus kita perjuangkan setiap saat.

Selamat mencintai!! 


Because live is beautiful....

© hiLda 2014

Baca selengkapnya...

18 Mei 2014

What Is Your Water?

Bayangkan bila kamu berubah menjadi seekor ikan. Hal apakah yang dapat membuatmu tetap berenang? Air. Sudah pasti itu jawabannya. Walaupun seekor ikan memiliki insang dan sirip yang kuat, tanpa air dia tidak dapat berenang.

Sekarang, sebagai seorang manusia, dapatkah kamu menjawab pertanyaan yang sama dengan yang di atas? Hal apakah yang dapat membuatmu terus bergerak? Hal apakah yang dapat membuatmu melangkah? Hal apakah yang dapat membuatmu hidup seutuhnya?


Ada banyak jawaban yang pernah saya dengar untuk pertanyaan tersebut:
  1. Money
  2. Ada orang yang hidup untuk uang. Karena dalam prinsip hidupnya, semua hal dapat diraih dengan uang. Bila seseorang memiliki uang yang banyak, dia dapat menjamin hidupnya seutuhnya. Dia tidak akan kekurangan dan pasti dapat memiliki segala hal yang dia butuhkan. Lagipula, jaman sekarang ini, apa sih yang tidak dapat dibeli dengan uang? Mari kita berbicara blak-blakan, bahkan keadilan saja dapat dibeli dengan uang. Jadi apakah uang sebegitu berkuasanya dan berharganya untuk diperjuangkan? Bisakah uang menjadi motivasi terkuat yang membuatmu terus melangkah?
  3. Fame
  4. Ada orang yang hidup untuk ketenaran, kesuksesan, keagungan. Dalam prinsip hidupnya, ketika semua orang mengenalnya, dia dapat memiliki segalanya. Dia merasa lengkap dan utuh ketika semua orang mengetahui namanya. Dia merasa hebat ketika semua orang memujinya. Dia merasa bahwa dunia ada di bawah kakinya dan dia lebih hebat dari siapapun juga. Lagipula, siapa orang yang tidak tunduk pada seorang penguasa? Bila dengan mendengar namanya saja orang sudah gentar, siapa yang berani berhadapan muka dengannya? Jadi, apakah  mengejar ketenaran sungguh dapat menjadi motivasi yang kuat untuk membuatmu terus melangkah?
  5. Romance
  6. Ada orang yang mengagung-agungkan cinta. Dia adalah seorang penganut romantisme yang berpikir bahwa cinta dapat mengalahkan segalanya. Prinsip hidupnya adalah: "Bila aku milikmu dan kamu milikmu, maka orang yang lain tidak penting lagi". Seumur hidupnya dia selalu mencari "The One". Seorang belahan jiwa yang terpisah darinya. Dan begitu dia menemukannya, dia merasa dapat melakukan segalanya. Dengan kekuatan cinta dia mengalahkan dunia. Dia dapat menaklukkan apa saja dan melakukan apa saja demi sang kekasih. Jadi apakah mengejar sang belahan jiwa sungguh dapat menjadi motivasimu untuk terus melangkah?
Menurut saya, "air" saya bukanlah ketiga hal di atas. Uang, kesuksesan dan romantisme yang saya miliki dalam hidup saya, semuanya adalah sarana, sama seperti insang dan sirip pada tubuh ikan. Ikan harus memiliki itu semua untuk dapat berenang, tapi ikan membutuhkan media yang lain untuk dapat bergerak: air. And as cheesy as it sounds, my water is God. Honestly.

Saya memiliki uang yang cukup untuk saya bisa hidup. Saya meraih hal-hal yang ingin saya capai dalam hidup. Dan saya memiliki seorang kekasih yang mencintai saya. Tapi dengan semuanya itu dan tanpa Tuhan, saya mati perlahan-lahan. Seperti seekor ikan yang dikeluarkan dari air, menggelepar tidak berdaya dan terus menerus mencari jalan kembali ke lautan.

Begitu lama saya jauh dari Tuhan. Dan begitu saya kembali kepada-Nya, saya seperti seekor ikan yang kembali ke dalam air setelah lama menggelepar di daratan. Saya merasa dapat bernapas dengan lega dan kembali menemukan jalan hidup saya. Dan saya merasa kehidupan saya kembali. 

Saya percaya bahwa manusia memang diciptakan seperti itu. Bukan Tuhan yang memerlukan kita, tapi kita lah yang memerlukan Tuhan. Karena tanpa Tuhan, kehidupan kita tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Seperti Paman Gober di saat kebingungan yang terus-menerus berjalan memutar hingga membuat lubang berbentuk lingkaran di karpetnya, seperti itulah kehidupan seorang manusia tanpa Tuhan. Hanya terus-menerus berputar dan tidak pernah melangkah maju. Tidak akan pernah mencapai tujuannya.

Jadi, mengejar Tuhan adalah motivasi terkuatku untuk dapat terus melangkah. Bagaimana denganmu?


GBU Alwayz.... ^_^

© hiLda 2014

Baca selengkapnya...

13 Desember 2013

A Gift For An Inspirational Friend

Never realize how short life can be
You open your eyes today just to close it forever another day
The life that you breathe may suddenly gone in just a minute

How fragile a man's life can be
How easy to lose it all in just one blink
How uncertain tomorrow can bring

Close your eyes, my friend
Tomorrow might be too tiring to be faced
Take a deep breath, my friend
Inhale all the joy that your life can bring

Even though it's short
Your inspiration will always be with me
May you rest peacefully
With a smile crafted eternally

-In memoriam, a dear friend and colleague
Kaisar Siregar, 1989-2013-


© hiLda 2013

Baca selengkapnya...

08 November 2013

State of Art

No matter how you start
What matters the most is how you finish

No matter how many bad decisions have been made
What matters the most is how you turn them it goodness

No matter how many times you've fallen down
What matters the most is how many times you get up again

There's always a perfect time for everything
A perfect time to learn
A perfect time to shine
And a perfect time to wait

A perfect time to give a second chance
And a perfect time to be given a second chance

A perfect time to fail
And a perfect time to learn from that failure

Because life is just a sketch
Until you finish the painting
You won't see the beauty

But each scratch on that canvas
Will shape a state of art
That nothing can compare

Because you know who paints it
And He is Jesus...


Baca selengkapnya...

02 September 2013

Self Limit

Ada saat di mana jarak yang memisahkan diri kita dengan diri kita yang kita impikan hanyalah sebuah kemauan untuk melangkah. Orang bilang, kalau belum pernah dicoba, dari mana kamu tahu bahwa kamu tidak bisa? Memang, dibutuhkan sebuah bukti untuk menyatakan sebatas mana kemampuan diri kita. Bila kita berkata bahwa kita tidak mampu tanpa pernah melakukannya, berarti argumen kita tidak sah. Karena itu bukan sebuah kenyataan, melainkan sebuah pengandaian. Kita mengandaikan bila kita melakukan hal itu dan kita menyimpulkan bahwa kita tidak bisa.

Namun, ada saat juga di mana jarak yang memisahkan diri kita dengan diri kita yang kita impikan hanyalah sebuah keberanian untuk berhenti melangkah. Seorang manusia yang bijaksana tahu kapan dia harus mengatakan YA, dan kapan dia harus mengatakan TIDAK. Dia tahu di mana garis batas itu berada. Dia tahu ketika seseorang sudah melangkah terlalu jauh ke dalam teritorinya dan berani untuk menghalaunya. Dia sadar bahwa dia tidak bisa melakukan segala sesuatunya sendiri karena manusia memiliki keterbatasan. Dan ketika seseorang mencoba untuk menghapus batas tersebut, dia berani untuk menghentikannya.

Berani melangkah maju adalah sesuatu yang baik. Namun itu tidak menjadikan berhenti melangkah sebagai sesuatu yang buruk. There's a place for everybody. And you will never know where is your rightful place before you are in it. Ada hal-hal yang pantas diperjuangkan, namun ada juga hal-hal yang bila diperjuangkan hanya akan menggerogoti hidup kita. Pada akhirnya, yang dapat memisahkan kita dari kehancuran diri kita sendiri hanyalah keputusan kita untuk mengatakan YA atau TIDAK. It's all depend on your self limit.


© hiLda 2013


Baca selengkapnya...

25 Juli 2013

Ignorance

“Jangan berkata: ‘Betul, aku sudah berdosa, tetapi apakah menimpa diriku? Sebab Tuhan panjang hati.’" (Sir 5:4)

Ada sebuah quote di dunia maya yang bunyinya, “Jika Yesus telah mati demi menebus semua dosa kita, mengapa tidak kita nikmati saja semua dosa itu?”. Ini adalah pola pikir manusia jaman sekarang. Sadar atau tidak, pola hidup manusia jaman sekarang sangat dipenuhi dengan hedonisme dan materialisme. Manusia suka hidup mewah dan nyaman, juga suka menumpuk harta yang banyak. Ya, tidak ada yang salah dengan hal itu. Namun yang membuatnya menjadi salah adalah dosa-dosa yang biasanya mengikuti pola hidup demikian: kesombongan, keserakahan dan hawa nafsu.

Manusia jaman sekarang merasa dirinya lah yang menguasai alam semesta. Tidak sulit untuk menurunkan hujan dengan menggunakan teknologi masa kini. Bahkan dengan teknologi, seorang bayi dapat dikandung oleh seorang wanita lain yang bukan ibunya sendiri. Namun apakah itu membuat manusia menjadi superpower dan boleh melakukan segalanya? Apakah nilai-nilai moral boleh diabaikan demi membuktikan kehebatan seorang manusia? Saya rasa tidak.

Tuhan masih ada dan akan tetap ada. Karenanya, seberapa hebat pun seorang manusia, bila dia melakukan kesalahan yang melanggar hati nuraninya, dia akan tetap berdosa. Upah dosa ialah maut. Dan maut itu tidak akan datang langsung secara tiba-tiba seperti air bah. Namun sedikit demi sedikit, dia akan mengubah hati kita menjadi tawar. Sehingga kita tidak dapat lagi membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Teman, semoga itu tidak terjadi pada kita.

Apakah aku sadar akan setiap dosaku? Maukah aku meninggalkan dosaku itu?

-As published in Bahasa Kasih May 23rd 2013-


GBU Alwayz... ^_^


© hiLda 2013

Baca selengkapnya...