Tampilkan postingan dengan label My Life. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label My Life. Tampilkan semua postingan

12 Agustus 2015

A Very Important Announcement!

Pengumuman... Pengumuman!!

Dear lovely readers, 

I have a very special announcement for you. Drumroll please!!

I publish a new blog in Wordpress. Yeay!!!

Maybe you asked me, why should I publish a new blog if this one is already become very awesome?? *wink*

Well, the answer is because I want to share a very different things: something lighter, much more fun and enjoyable. So... Please follow my new blog in this link below:

https://ijofreak.wordpress.com/

Same name, different content, but still full of meaning....


GBU alwayz... ^_^

hiLda

Baca selengkapnya...

08 April 2015

Small Things That Matter

Hari ini aku rugi besar. Begini ceritanya.

Aku punya sebuah mouse. Mouse komputer tentunya, bukan mouse tikus. Mouse Logitech wireless. Jadi sebenarnya lumayan bagus. Beberapa bulan yang lalu waktu aku harus menukar laptop kantorku, aku tidak sengaja meninggalkan receiver-nya di laptop. Karena beberapa kejadian, aku tidak sadar kalau aku meninggalkan benda kecil imut itu di sana sampai hampir sebulan kemudian. Ketika aku sadar, laptop itu sudah entah berada di mana sehingga tidak mungkin lagi aku mendapatkan receiver itu kembali.

Jadi, tergeletaklah mouse Logitech wireless-ku menjadi onggokan plastik tidak berguna. Tidak bisa dipakai. Hanya mengotori mejaku saja. Sedih rasanya.

Lalu aku menemukan penawaran ini di Gramedia: trade in mouse dalam kondisi apa saja untuk sebuah mouse Logitech wireless dengan potongan harga. Melihat onggokan plastik yang dulunya menemaniku di kantor sehari-hari itu, aku akhirnya memutuskan untuk menukarkannya dengan sebuah mouse baru. Lebih baik ditukar daripada tidak bisa digunakan sama sekali kan?

Aku pikir aku telah melakukan transaksi yang menguntungkan. Sampai aku melihat mouse dengan tipe yang sama dengan onggokan plastik yang aku genggam itu. Waktu aku tanya berapa harganya, mas yang jaga di sana bilang harganya Rp 235.000,-. Sedangkan mouse yang aku tukarkan harganya aslinya hanya Rp 180.000,-. Damn! Kualitasnya jauh berbeda.

Dan tahukah kamu apa yang lebih menyakitkan? Mouse itu sebenarnya masih berfungsi dengan sangat amat baik. Dia adalah mouse berkualitas yang masih bisa digunakan dengan baik jika, JIKA, receiver-nya tidak hilang... Ahhhh!!!! Menyebalkan!! Hanya karena sebuah benda kecil itu hilang, mouse yang bagus dan berfungsi dengan baik ini harus berubah menjadi onggokan plastik tidak berguna dan ditukarkan dengan sebuah mouse yang tidak sebaik dirinya layaknya sampah. Sedih.......

Andaikan saja aku tidak menghilangkan kepingan kecil itu. Sebuah kepingan kecil yang mudah terlupakan. Sebuah kepingan yang membuat seonggok plastik mampu melakukan pekerjaannya.

Memang, biasanya hal kecil yang tidak terlihat lah yang menjatuhkan. Baik itu dalam kehidupan sebuah mouse maupun dalam kehidupan kita. Sebuah hal kecil yang sebenarnya penting tapi seringkali terlupakan. Sebuah hal kecil yang memampukan kita untuk terhubung dengan sumber kekuatan hidup kita. Seperti sebuah mouse yang harus terhubung dengan sebuah laptop untuk dapat melakukan pekerjaannya.

Melihat mouse Rp 180.000,- di tanganku ini sekarang, aku berjanji untuk terus mengingat bahwa aku tidak boleh lagi meninggalkan receiver-ku di mana pun dengan sembarangan. Baik itu receiver mouse-ku maupun receiver kehidupanku.

#ifyouknowwhatimean


GBU alwayz... ^_^


© hiLda 2015
Baca selengkapnya...

16 Maret 2015

AHA! Moment

Apa yang kita pikir kita tahu ternyata tidak selalu sama dengan apa yang orang lain pikir seharusnya kita tahu. Apa yang kita pikir kita tahu hanyalah sebuah kotak tertutup yang hanya bisa dilihat oleh kita dari dalam. Sementara orang lain melihat kotak itu dari luar. So, bagaimana pun juga pasti ada perbedaan.

Ini misalnya. Beberapa bulan yang lalu, aku diminta untuk menulis sebuah kesaksian, tentang bagaimana hidupku diubahkan sebelum dan setelah aku bergabung dalam komunitasku. Berdasarkan cerita kesaksian ini, dibuatlah dua buah kata yang menggambarkan kondisi sebelum dan setelah bergabung dalam komunitas.

And to my surprise, here is the words I got:

Before
After

Aku pikir aku akan mendapat kata-kata tentang yang dulunya takut bermimpi menjadi berani bermimpi. Karena aku pikir itulah perubahan yang aku rasakan. Ternyata mereka yang membaca ceritaku menangkap hal yang lain yaitu di mana aku dulu mengerjakan segala sesuatu sendiri menjadi belajar untuk mengandalkan Tuhan. Yang mana aku ketahui adalah kelemahanku tetapi tidak aku ketahui masih aku lakukan sampai sekarang.

It hits me! Like very hard in the face! Aku melupakan kelemahanku yang satu ini sampai pada detik di mana aku melihat kata yang tertera di kertasku, yang mereka tuliskan untukku. Bagaimana mungkin aku tidak menyadarinya?!

Terkadang kita merasa diri kita sudah cukup pintar, sehingga merasa bahwa apa yang kita ketahui sudah cukup. Tidak perlu ada campur tangan dari orang lain. Tidak perlu ada koreksi dari dunia luar. Unfortunately, that's wrong! Kita butuh orang lain untuk menyadarkan kita ketika kita sudah terlalu buta untuk melihat apa kelemahan kita. Dan teguran itu bisa datang dari mana saja, bahkan dari selembar kertas yang ditulis berdasarkan kesaksian hidup kita sendiri.


Ya, mengandalkan kekuatanku sendiri adalah sesuatu yang selalu orang lain tegur dari diriku. Ini bukan pertama kalinya. Dulu pun sudah ada orang yang memperingatkan aku tentang ini. Stephen King mengatakan:

It doesn’t matter if you really liked that twist of that character; if a lot of people are telling you something is wrong with your piece, it is. 

Sama dalam hidup, bila hanya ada satu atau dua orang yang mengatakan ada yang salah dengan tindakanmu, berarti tindakanmu itu mungkin benar mungkin juga salah. Gunakan kebijaksanaanmu untuk menentukannya. Namun bila ada sepuluh bahkan dua puluh orang yang mengatakan itu salah berarti sudah saatnya kamu mengoreksi dirimu. Tidak selayaknya kita mencari pembenaran atas hal itu. Seberapa liberalnya pun dirimu, dan sekeras apapun kamu bersorak "Be yourself!", apa yang salah tetap salah.

Hey! Nobody is perfect! And that is the beauty of life. Because nobody is perfect, we are all allowed to make mistakes and make repentance from it. Just remember, make repentance first then allow God's grace to flow through. Not the other way around.


Thank you, my Super God!



GBU alwayz.... ^_^

© hiLda 2015

PS: Thank you to Yolanda for sharing me an article of Stephen King...

Baca selengkapnya...

30 Desember 2014

My Hero



Satu bulan yang lalu adalah hari di mana hidupku berubah selamanya. Karena aku memutuskan untuk membaginya bersama seseorang.

Tidak lama setelah hari itu, ketika kami sedang berlibur di Lombok, kami harus menembus laut dengan ombak yang besar untuk kembali ke hotel. Ketika perahu yang kami naiki terhempas berulang kali karena terbawa ombak, aku mencengkeram sisi badan kapal yang terbuat dari kayu dengan sangat erat karena ketakutan. Saat itulah dia duduk merapat di depanku dan melindungi aku di balik punggungnya. Dengan berani dia mengolok ombak itu dan tertawa pada setiap hempasan dan semburan air asin di depan kami. Rasanya aku tidak lagi terombang-ambing di lautan, melainkan sedang berada di wahana arum jeram yang sangat seru bersamanya. Ketakutanku tidak hilang, tapi aku merasa aman karena tahu dia ada di sisiku.

Dialah suamiku. Dan karena hal-hal seperti inilah aku tahu bahwa keputusan yang aku buat sebulan yang lalu adalah keputusan yang terbaik yang telah kubuat di sepanjang hidupku.

Happy 1 month anniversary, Beib...


Love you always...



Baca selengkapnya...

03 September 2014

Ketika Cinta Menjadi Basi

Ternyata di dunia ini memang tidak ada yang abadi. Semua hal pasti ada kadaluarsanya. Menurut hukum fisika, energi itu tetap. Jadi dia tidak akan pernah menghilang melainkan hanya berubah bentuk saja. Dan menurut Alkitab kekuatan yang paling besar adalah kasih. Namun bahkan kekuatan sebesar itu pun dapat berubah.

Saya ingat ketika pertama kali saya jatuh cinta pada tunangan saya. (Hey! I finally can call him my fiancé!!!). Rasanya tidak ada satu hal pun yang dapat mengalahkan cinta kami. Pacaran jarak jauh pun saya bela-belain. Setiap malam stand by di depan laptop untuk video call. Ketika dia pulang saya mengosongkan semua jadwal saya di weekend untuk menghabiskan waktu bersamanya. Rasanya dunia milik berdua. Rasanya cinta ini terlalu dahsyat untuk dapat berubah.

Namun ada masanya ketika saya merasa dia begitu jauh. Mungkin dia mulai lupa pada saya. Saya mulai ragu apakah cinta kami memang sedahsyat yang dulu saya bayangkan. Ketika keraguan datang, cinta pun mulai berubah bentuk menjadi curiga. Curiga jangan-jangan dia sudah tidak sayang lagi pada saya. Lama-kelamaan curiga berubah menjadi kemarahan. Marah karena dia lebih memedulikan pekerjaannya daripada saya. Setelah marah datanglah kesedihan. Sedih karena saya berpikir saya telah mencintai orang yang salah.

Namun untungnya, energi dapat kembali kepada bentuknya yang semula. Hanya saja dia membutuhkan energi yang lain. Untuk mengubah cinta kembali kepada wujudnya yang semula dibutuhkan sebuah energi yang namanya keyakinan. Ketika saya sedih dan mempertanyakan keadaan saya, saya mengingat kembali segala proses yang saya jalani hingga saya dapat bertemu dengan dia. Segala takdir yang bersentuhan dan terkait sehingga membawa saya kepada di mana saya berada sekarang. Ketika saya mengingatnya kembali, saya pun yakin bahwa keputusan saya adalah keputusan yang tepat. Dengan penuh keyakinan saya pun membuang amarah saya dan kecurigaan pun menghilang karena saya yakin dia mencintai saya. Lewat keyakinan saya menemukan kembali semangat saya untuk memperbaiki hubungan ini dan mau berubah untuk menjadi orang yang lebih baik lagi. 

Hal ini tidak hanya berlaku untuk cinta kepada pasangan. Saya pun mengalami ini ketika cinta saya kepada pelayanan saya diuji. Juga dalam cinta saya kepaga keluarga saya, cinta saya kepada Tuhan, cinta saya kepada profesi saya, bahkan cinta saya untuk menulis blog, dan segala hal lain yang pernah saya jatuh-cinta-i. Cinta membutuhkan pengingat konstan. Artinya kita harus terus mengingatkan diri kita sendiri kenapa kita mencintai pada awal mulanya. Semuanya kembali ke sana. 

Cinta dapat berubah bentuk. Cinta dapat menjadi basi. Namun tidak seperti nasi basi yang akan selalu basi, cinta dapat kembali menjadi cinta yang segar bila kita terus yakin bahwa apa yang kita cintai itu memang layak untuk dicintai. Dan keyakinan itulah yang harus kita perjuangkan setiap saat.

Selamat mencintai!! 


Because live is beautiful....

© hiLda 2014

Baca selengkapnya...

18 Mei 2014

What Is Your Water?

Bayangkan bila kamu berubah menjadi seekor ikan. Hal apakah yang dapat membuatmu tetap berenang? Air. Sudah pasti itu jawabannya. Walaupun seekor ikan memiliki insang dan sirip yang kuat, tanpa air dia tidak dapat berenang.

Sekarang, sebagai seorang manusia, dapatkah kamu menjawab pertanyaan yang sama dengan yang di atas? Hal apakah yang dapat membuatmu terus bergerak? Hal apakah yang dapat membuatmu melangkah? Hal apakah yang dapat membuatmu hidup seutuhnya?


Ada banyak jawaban yang pernah saya dengar untuk pertanyaan tersebut:
  1. Money
  2. Ada orang yang hidup untuk uang. Karena dalam prinsip hidupnya, semua hal dapat diraih dengan uang. Bila seseorang memiliki uang yang banyak, dia dapat menjamin hidupnya seutuhnya. Dia tidak akan kekurangan dan pasti dapat memiliki segala hal yang dia butuhkan. Lagipula, jaman sekarang ini, apa sih yang tidak dapat dibeli dengan uang? Mari kita berbicara blak-blakan, bahkan keadilan saja dapat dibeli dengan uang. Jadi apakah uang sebegitu berkuasanya dan berharganya untuk diperjuangkan? Bisakah uang menjadi motivasi terkuat yang membuatmu terus melangkah?
  3. Fame
  4. Ada orang yang hidup untuk ketenaran, kesuksesan, keagungan. Dalam prinsip hidupnya, ketika semua orang mengenalnya, dia dapat memiliki segalanya. Dia merasa lengkap dan utuh ketika semua orang mengetahui namanya. Dia merasa hebat ketika semua orang memujinya. Dia merasa bahwa dunia ada di bawah kakinya dan dia lebih hebat dari siapapun juga. Lagipula, siapa orang yang tidak tunduk pada seorang penguasa? Bila dengan mendengar namanya saja orang sudah gentar, siapa yang berani berhadapan muka dengannya? Jadi, apakah  mengejar ketenaran sungguh dapat menjadi motivasi yang kuat untuk membuatmu terus melangkah?
  5. Romance
  6. Ada orang yang mengagung-agungkan cinta. Dia adalah seorang penganut romantisme yang berpikir bahwa cinta dapat mengalahkan segalanya. Prinsip hidupnya adalah: "Bila aku milikmu dan kamu milikmu, maka orang yang lain tidak penting lagi". Seumur hidupnya dia selalu mencari "The One". Seorang belahan jiwa yang terpisah darinya. Dan begitu dia menemukannya, dia merasa dapat melakukan segalanya. Dengan kekuatan cinta dia mengalahkan dunia. Dia dapat menaklukkan apa saja dan melakukan apa saja demi sang kekasih. Jadi apakah mengejar sang belahan jiwa sungguh dapat menjadi motivasimu untuk terus melangkah?
Menurut saya, "air" saya bukanlah ketiga hal di atas. Uang, kesuksesan dan romantisme yang saya miliki dalam hidup saya, semuanya adalah sarana, sama seperti insang dan sirip pada tubuh ikan. Ikan harus memiliki itu semua untuk dapat berenang, tapi ikan membutuhkan media yang lain untuk dapat bergerak: air. And as cheesy as it sounds, my water is God. Honestly.

Saya memiliki uang yang cukup untuk saya bisa hidup. Saya meraih hal-hal yang ingin saya capai dalam hidup. Dan saya memiliki seorang kekasih yang mencintai saya. Tapi dengan semuanya itu dan tanpa Tuhan, saya mati perlahan-lahan. Seperti seekor ikan yang dikeluarkan dari air, menggelepar tidak berdaya dan terus menerus mencari jalan kembali ke lautan.

Begitu lama saya jauh dari Tuhan. Dan begitu saya kembali kepada-Nya, saya seperti seekor ikan yang kembali ke dalam air setelah lama menggelepar di daratan. Saya merasa dapat bernapas dengan lega dan kembali menemukan jalan hidup saya. Dan saya merasa kehidupan saya kembali. 

Saya percaya bahwa manusia memang diciptakan seperti itu. Bukan Tuhan yang memerlukan kita, tapi kita lah yang memerlukan Tuhan. Karena tanpa Tuhan, kehidupan kita tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Seperti Paman Gober di saat kebingungan yang terus-menerus berjalan memutar hingga membuat lubang berbentuk lingkaran di karpetnya, seperti itulah kehidupan seorang manusia tanpa Tuhan. Hanya terus-menerus berputar dan tidak pernah melangkah maju. Tidak akan pernah mencapai tujuannya.

Jadi, mengejar Tuhan adalah motivasi terkuatku untuk dapat terus melangkah. Bagaimana denganmu?


GBU Alwayz.... ^_^

© hiLda 2014

Baca selengkapnya...

08 November 2013

State of Art

No matter how you start
What matters the most is how you finish

No matter how many bad decisions have been made
What matters the most is how you turn them it goodness

No matter how many times you've fallen down
What matters the most is how many times you get up again

There's always a perfect time for everything
A perfect time to learn
A perfect time to shine
And a perfect time to wait

A perfect time to give a second chance
And a perfect time to be given a second chance

A perfect time to fail
And a perfect time to learn from that failure

Because life is just a sketch
Until you finish the painting
You won't see the beauty

But each scratch on that canvas
Will shape a state of art
That nothing can compare

Because you know who paints it
And He is Jesus...


Baca selengkapnya...

02 September 2013

Self Limit

Ada saat di mana jarak yang memisahkan diri kita dengan diri kita yang kita impikan hanyalah sebuah kemauan untuk melangkah. Orang bilang, kalau belum pernah dicoba, dari mana kamu tahu bahwa kamu tidak bisa? Memang, dibutuhkan sebuah bukti untuk menyatakan sebatas mana kemampuan diri kita. Bila kita berkata bahwa kita tidak mampu tanpa pernah melakukannya, berarti argumen kita tidak sah. Karena itu bukan sebuah kenyataan, melainkan sebuah pengandaian. Kita mengandaikan bila kita melakukan hal itu dan kita menyimpulkan bahwa kita tidak bisa.

Namun, ada saat juga di mana jarak yang memisahkan diri kita dengan diri kita yang kita impikan hanyalah sebuah keberanian untuk berhenti melangkah. Seorang manusia yang bijaksana tahu kapan dia harus mengatakan YA, dan kapan dia harus mengatakan TIDAK. Dia tahu di mana garis batas itu berada. Dia tahu ketika seseorang sudah melangkah terlalu jauh ke dalam teritorinya dan berani untuk menghalaunya. Dia sadar bahwa dia tidak bisa melakukan segala sesuatunya sendiri karena manusia memiliki keterbatasan. Dan ketika seseorang mencoba untuk menghapus batas tersebut, dia berani untuk menghentikannya.

Berani melangkah maju adalah sesuatu yang baik. Namun itu tidak menjadikan berhenti melangkah sebagai sesuatu yang buruk. There's a place for everybody. And you will never know where is your rightful place before you are in it. Ada hal-hal yang pantas diperjuangkan, namun ada juga hal-hal yang bila diperjuangkan hanya akan menggerogoti hidup kita. Pada akhirnya, yang dapat memisahkan kita dari kehancuran diri kita sendiri hanyalah keputusan kita untuk mengatakan YA atau TIDAK. It's all depend on your self limit.


© hiLda 2013


Baca selengkapnya...

09 Juli 2013

Japan Trip Day 5-Universal Studio

Today is time to have some fun!! Going to Universal Studio in Osaka is a very fun experience. Meeting Pink Panther, watching Monster Rock Show, getting away from T-Rex. It's unforgettable...

Sore harinya kami harus pergi dari Osaka menuju Tokyo dengan mengendarai kereta cepat Shinkansen. Kami berencana untuk menaiki kereta terakhir. Tetapi karena keasyikan bermain di Universal Studio, kami hampir ketinggalan kereta. Kami berlari dari stasion Momodani ke hotel lalu kembali ke stasion untuk mengejar kereta Shinkansen. Untunglah, Bonsai Guesthouse bersebelahan dengan stasion. Hahaha...



© hiLda 2013

Baca selengkapnya...

12 Juni 2013

Japan Trip Day 4-From Kyoto to Osaka

Kyoto is a very amazing city! Awalnya kami berencana untuk tinggal di Kyoto selama 1 hari saja. Tapi akhirnya kami tinggal di sana selama 2 hari karena suasananya yang menyenangkan.

Hari itu kami menjelajah kota Kyoto lagi di siang hari. Kami juga berkesempatan untuk menyaksikan sebuah pertunjukan yang ditampilkan oleh para Geisha. Sebuah acara tahunan yang hanya diadakan menjelang musim panas: Kamogawa Odori.

Sore harinya kami kembali ke Osaka. Dan kami pergi ke sebuah daerah perbelanjaan di Osaka bernama Dotonbori. Di sini banyak dijual makanan dari ikan buntal, atau dalam Bahasa Jepang disebut fugu. Tempat ini juga terkenal dengan "Glico Man"-nya. 


*) "Bonsai Tragedy": Di Osaka kami menginap di sebuah guesthouse bernama Bonsai Guesthouse dan ternyata tempat ini amat sangat kurang dari harapan kami (baca: jelek). Dan yang memesan tempat ini adalah Pendi. Tapi ada untungnya juga kami menginap di sini, jawabannya ada di episode selanjutnya....

© hiLda 2013



Baca selengkapnya...

08 Mei 2013

Japan Trip Day 3-Kyoto City

Get ready for a new adventure! Dari Osaka, kami mengendarai kereta api cepat Thunderbird untuk pergi ke salah satu kota yang menjadi ciri khas Jepang: Kyoto!!

Yes, this is the city of Geisha. Dan kami cukup beruntung karena bisa bertemu dengan salah satu Geisha di tengah jalan. Sebenarnya kami ingin benar-benar bertemu dengan Geisha, tapi nampaknya mereka hanya tinggal di restoran-restoran mewah saja (please correct me if I'm wrong, because next time I would really like to meet a Geisha properly).

Tidak hanya itu, Kyoto pun sangat menarik karena kuil-kuilnya yang beragam dan sangat cantik. Juga kotanya yang sejuk dan bersih. Well, I've decided to name Kyoto as my most favourite city in the world ^_^.


Japan Adventure - Day 3 - Kyoto City from hiLda Tjia on Vimeo.

© hiLda 2013

Baca selengkapnya...

09 April 2013

Japan Trip Day 2-Osaka City

Hai hai... Setelah sekian lama disibukkan dengan berbagai aktivitas, akhirnya sempat juga  meng-update blog tercinta.

This is the 2nd episode of our adventure in Japan. Hari itu kami berkeliling kota Osaka. Tempat-tempat yang kami kunjungi adalah: Osaka Castle, Umeda Sky Building, Kaiyukan (Osaka Aquarium) dan Tempozan Ferris Wheel.

Untuk pertama kalinya kami melihat rumitnya sistem jaringan transportasi kereta di Jepang hingga kami tersesat (lagi) di dalam stasiun MRT, bingung mencari jalan keluar yang tepat ke arah lokasi yang kami tuju. Dan hari itu, kami pun merasakan bagaimana rasanya menjadi warga Jepang yang selalu berjalan kaki setiap hari ke mana pun. Berbeda dengan kita yang tinggal di Indonesia yang dengan mudah mengendarai mobil atau motor ke mana pun. Well, even though that day is very tiring we still amazed by Osaka City. Check this out....


Japan Adventure - Day 2 - Osaka City from hiLda Tjia on Vimeo.

© hiLda 2013

Baca selengkapnya...

04 Februari 2013

Japan Trip Day 1-Arrival

Tersesat di negeri orang memang paling memusingkan. Sudah tidak tahu jalan, tidak bisa bertanya pada siapa-siapa pula. Apalagi di Jepang, karena mayoritas orang Jepang tidak bisa berbicara Bahasa Inggris. Ya, itulah yang kami alami di hari pertama kami tiba di Osaka...
© hiLda 2013

Baca selengkapnya...

27 Januari 2013

Japan Trip-Trailer

Hai... Sudah lama ngga buka blog tercinta.. How I miss u all..

Btw, Happy new year! (Walaupun sudah agak terlambat)

Buat blog pertama di tahun yang baru ini, gw mau posting video petualangan gw dan teman-teman ke Jepang tahun lalu. Berawal dari video iseng, gw bertekad untuk menyelesaikan dokumentasi 8 hari petualangan kami backpacking ke Negeri Sakura. So, untuk pembuka, gw kasi trailer singkat-nya dulu ya... Hopefully episode berikutnya bisa segera rampung.. Check it out!!

Youtube:


Vimeo:

Japan Adventure-Trailer from hiL Tj on Vimeo.

© hiLda 2013

Baca selengkapnya...

12 November 2012

Detour

"Nyasar" seringkali bukan disebabkan karena kita tidak tahu tempat yang menjadi tujuan kita. Seringkali kita "nyasar" karena kita ragu-ragu akan jalan yang harus kita tempuh untuk mencapai tujuan kita. Kita bingung apakah harus belok kiri atau belok kanan. Mungkin kita tahu belokan yang mana yang seharusnya kita ambil. Tapi karena kita tidak yakin, kita mengambil jalan yang salah. Ketika kita dihadapkan pada belokan berikutnya di jalan yang salah tersebut, kita mengambil belokan yang salah lagi, sehingga akhirnya kita "nyasar" semakin dalam.

Teman, baru saja aku menyadari bahwa "nyasar" itu wajar. Kita tidak akan pernah selalu 100% benar. Kita akan selalu membuat kesalahan yang menyebabkan kita harus "nyasar". But believe me, our God is awesome! He can always turn things around. Se-nyasar apapun kita dalam kehidupan kita ini, tidak akan pernah ada "nyasar" yang tidak berguna di dalam tangan-Nya. Semua yang terjadi diukir dengan begitu teliti dan indah untuk menghasilkan sebuah mahakarya yang sempurna.

Honestly, in this life, we are allowed to take a little detour. But the most important thing is, while you are taking your little detour, never let the Hands of God go. Always hold it tight so you'll know when is your little detour must end and you must go back to your own road. Enjoy the detour and take every lesson that you can in it. He always know how to get you back on the road...


GBU alwayz... ^_^

© hiLda 2012

Baca selengkapnya...

28 September 2012

Be You

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Mat 5:16)


Percaya ngga kalau dunia ini bisa tetap berputar hanya karena setiap individu di dalamnya itu berbeda-beda? Coba bayangkan bila semua orang di dunia ini adalah petani, lalu siapa yang akan jadi presiden? Atau bila semua orang di dunia ini adalah presiden, lalu siapa yang akan menanam padi untuk kita makan? Bayangkan bila semua orang adalah manager, lalu siapa yang akan membangun rumah? Atau bila semua orang adalah arsitek, siapa yang akan memimpin perusahaan?

Sebenarnya, tidak ada profesi apapun yang lebih baik dari profesi yang lainnya. Begitu pun sebaliknya, tidak ada profesi apapun yang lebih buruk dari profesi yang lain. Jangan pernah kamu berpikir bahwa menjadi seorang pembantu rumah tangga itu lebih buruk daripada menjadi seorang manager. Tanpa pembantu rumah tangga yang baik dan jujur, seorang manager yang hebat sekalipun tidak akan dapat meninggalkan rumahnya dengan tenang. Tidak ada yang mencuci piring, mencuci baju dan mengepel lantai rumah setiap hari. Jangan juga pernah kamu berpikir bahwa menjadi seorang manager itu lebih baik daripada menjadi seorang pembantu rumah tangga. Seorang manager harus menanggung tanggung jawab yang besar untuk perusahaannya dan mungkin dia tidak bisa menikmati enaknya nonton TV di sore hari sambil minum teh seperti yang dapat dengan mudahnya dilakukan para pembantu rumah tangga.

Ya, tidak ada yang lebih baik juga tidak ada yang lebih buruk. Semuanya yang kita lakukan itu membentuk sebuah sinergi yang dapat membuat dunia berputar. Apa yang kita perbuat saat ini akan juga mempengaruhi hidup seseorang di saat nanti. Apapun itu yang kita lakukan. Tak peduli seberapa kecil, tak peduli seberapa besar. Semuanya itu memberi kontribusi yang berarti bagi dunia, tak peduli sesederhana apapun.

Teman, kita semua diciptakan berbeda-beda. Tak ada satu orang manusia pun yang dapat melakukan segala sesuatunya di dunia ini. Kita semua pasti membutuhkan bantuan orang lain. Dan orang lain pun pasti akan membutuhkan bantuan kita. Hanya saja sayangnya, seringkali kita terjebak dalam melakukan suatu hal bukan merupakan area keahlian kita. Sehingga ketika kita melakukannya, kita tidak memberikan hasil yang terbaik. Kita sering terjebak dengan pola pikir kebanyakan orang. Katanya menjadi akuntan itu gajinya besar. Katanya menjadi programmer itu mudah mendapatkan pekerjaan. Padahal yang benar-benar dibutuhkan dunia adalah seseorang yang benar-benar hebat dalam bidangnya. Apapun bidang itu.

Temanku, jadilah hebat dalam bidang yang benar-benar adalah bidangmu. Jangan biarkan dirimu terjebak dan sinarmu menghilang. Aku percaya bahwa Tuhan tidak pernah menciptakan seorang pecundang. Maka, apapun bidangmu itu, bila kamu melakukan yang terbaik dan mempersembahkannya pada Tuhan, aku yakin kamu pasti akan menjadi pemenang. Jangan pernah takut untuk menampilkan dirimu apa adanya.

Ketika kamu harus menjadi pramusaji, layanilah pelangganmu dengan senyuman terbaikmu. Ketika kamu menjadi seorang pemimpin, jadilah pemimpin terbaik yang adil dan mengasihi semua anak buahmu. Dan ketika kamu menjadi kamu yang terbaik, dunia ini akan lebih banyak lagi memiliki pemenang dan menjadi lebih indah lagi. Be you, just the way you are. And be the best that you can be.

-As published in Marvel PDKK Binus September 2012-


GBU Alwayz... ^_^

© hiLda 2012

Baca selengkapnya...

28 Juni 2012

Irresponsible

Kejadian ini terjadi hari ini, beberapa jam yang lalu. Pagi ini aku melintas di salah satu jalan besar di Jakarta. Ketika sedang santai menyetir sambil mendengarkan CD, tiba-tiba kaca spion kiriku disenggol oleh pengendara motor dari belakang. Aku kaget dan sempat mengerem sebentar sambil membunyikan klakson pada orang itu. But, the epic part is, dia membuka kaca helmnya lalu berteriak, "G*bl*k!!". Hah?!?! Gak salah tuh?!?!

Okay, this is insane, karena jelas-jelas motor itu yang menabrakku dari belakang. Aku sedang berjalan lurus dengan santai di jalur paling kanan. Jelas-jelas dia yang salah, tapi bukannya minta maaf, dia malah memaki aku? Sopan sekali itu orang ya...

Semakin hari, orang-orang rasanya memang semakin kehilangan akal sehatnya, terutama di jalan raya. Entah karena faktor kemacetan Jakarta yang sudah tidak tertahankan, atau karena faktor stres yang semakin meningkat di ibukota ini. Sepertinya tidak ada ruang untuk sekedar beristirahat dan menghirup udara segar di Jakarta ini. Ke mana pun aku pergi, bila tidak menyalakan AC lalu membuka kaca jendela mobil, yang bisa aku hirup hanyalah debu dan asap kendaraan bermotor. Anyway, memang tingkat polusi Jakarta sudah jauh melampaui batas kesehatan dari WHO sih.

Tetapi, semenyebalkan apapun kondisi jalan raya sekarang, itu bukanlah alasan untuk bertindak tidak bertanggung jawab seperti ini. Rasanya, orang jaman sekarang lebih suka untuk mangkir dari kesalahan mereka dan melimpahkan masalah itu pada orang lain. Si pengendara motor itu selayaknya minta maaf atas kesalahannya. Aku pun tidak akan mempermasalahkan apapun. Tapi bukannya minta maaf, dia malah sok-sok bertindak sebagai korban dan menjadikan aku seorang tertuduh yang menyenggol motornya dengan memakiku. Ermmm... That is insane...

So guys, my point is, don't be like that. When you do something wrong, admit it. If you need to apologize, do it. Don't be an irresponsible person, because the world is really lack of a truly responsible leader person. May you be one of them.


GBU alwayz... ^_^

Baca selengkapnya...

08 April 2012

1 Cahaya Untuk Semua

Prosesi cahaya lilin di Malam Paskah merupakan sesuatu yang sangat indah buatku. Lilin-lilin yang dipegang oleh umat, semuanya dinyalakan hanya dari 1 sumber api, yaitu lilin paskah yang dinyalakan di atas altar saja. Pertama-tama para putra altar yang menyalakan lilin mereka dari lilin paskah tersebut. Lalu mereka berkeliling menyebarkan api tersebut kepada seluruh umat di gereja supaya semua orang dapat menyalakan lilinnya. Dengan cara itulah, adegan yang indah seperti ini dapat terjadi:


Sore tadi aku sampai di gereja agak mepet, jadi aku mendapat tempat duduk di luar. Ketika menjalani prosesi lilin ini, lilin yang aku pegang berkali-kali padam karena hembusan angin yang kencang di sekitar tenda di luar gereja. Ternyata bukan hanya aku saja yang mengalaminya. Banyak orang lain pun yang lilinnya padam karena tertiup angin. Tapi untunglah, ketika lilinku padam, aku tidak perlu lagi mencari putra altar yang menyalakan lilinku pada awalnya. Ataupun aku tidak perlu naik ke altar untuk menyalakan lilinku sendiri dari lilin paskah. Karena orang-orang di sekitarku sudah memegang lilin yang menyala. Jadi yang perlu aku lakukan hanyalah meminta api dari orang di sebelahku.

Lalu aku sadar, seharusnya seperti itu juga lah kita dalam kehidupan kita sehari-hari. Ketika kita mendapat berkat dan penghiburan, entah dari misa hari Minggu di gereja atau dari persekutuan rohani kita, api lilin kita kembali berkobar. Seharusnya, bila kita bertemu orang lain yang apinya padam, kita dapat dengan mudah menyalakan kembali api orang itu dengan membagi api yang telah kita miliki. Tapi seringkali kita lebih suka untuk menyimpan api itu sendiri saja dan tidak mau peduli akan keredupan hidup orang itu. Kita terlalu senang dan puas akan nyala api kita sendiri sehingga kita tidak peduli lagi bila dunia sekitar kita menjadi redup dan gelap. Yang penting kita sudah menemukan cahaya, jadi kita tidak peduli apakah tetangga kita atau keluarga kita yang lain sudah menemukan cahaya itu juga atau belum.


Atau mungkin yang lebih sering terjadi adalah, kita bahkan tidak memiliki cahaya itu sama sekali. Mungkin saat ada orang lain yang menawarkan cahaya itu, kita menolak untuk bersinar dan lebih suka untuk tetap menjadi redup. Kita terlalu betah dengan keredupan di sekitar kita sehingga cahaya yang terlalu terang terasa menyakitkan mata kita dan membuat kita menjadi tidak nyaman.

Bayangkan, betapa indahnya dan mudahnya bila sekitar kita dipenuhi dengan cahaya. Kita tidak perlu berjalan terlalu jauh atau berusaha terlalu keras untuk dapat bercahaya juga. Karena cahaya itu dapat dengan mudah kita dapatkan dari sekeliling kita. Namun sayangnya, banyak orang jaman sekarang yang lebih suka untuk tidak bercahaya. Atau lebih suka menampilkan cahaya yang palsu. Atau bahkan merasa bangga karena tidak memiliki cahaya tersebut sekalipun. Dengan semakin banyaknya mental semacam ini, generasi kita akan semakin menjadi generasi yang redup dan gelap. Karena bahkan sekalipun ada seseorang yang ingin bercahaya, dia kesulitan untuk menemukan sumber cahaya tersebut. Manusia bukanlah makhluk yang dapat mengeluarkan cahaya dengan sendirinya seperti kunang-kunang. Kita perlu sumber cahaya, dan hanya Tuhan lah sumber cahaya sejati yang tidak akan pernah padam. 

Teman, jangan tolak cahaya itu bila Dia datang kepadamu. Mari kita bercahaya dengan semakin terang, agar semakin banyak orang muda generasi ini yang dapat bercahaya dengan indah bagi dunia.

Happy Easter, bro & sis...
God Loves You and I forever... ^_^

© hiLda 2012

Baca selengkapnya...

21 Maret 2012

Unnecessary Words

Konon, katanya, saat kita mati nanti, kita harus mempertanggungjawabkan semua kata-kata yang pernah kita ucapkan. Apakah kita memberkati orang lain dengan kata-kata kita? Ataukah kita mengucapkan kata-kata yang tujuannya memang untuk menyakiti hati orang lain?

Ada sebuah kisah di suatu suku pedalaman. Suatu hari mereka ingin menebang sebuah pohon yang sudah sangat tua dan sangat besar. Namun kapak mereka tidak cukup kuat untuk menumbangkan pohon tersebut. Lalu apa yang mereka lakukan? Mereka mengumpulkan semua orang muda di suku tersebut, lalu meneriaki pohon itu. Mereka melakukannya sepanjang hari selama berhari-hari. Lalu apa yang terjadi? Setelah berhari-hari diteriaki, pohon itu menjadi kering dan rapuh. Daun-daunnya berguguran. Sehingga akhirnya, mereka bisa menebang pohon itu menggunakan kapak mereka.

Sebenarnya apa yang terjadi ketika pohon itu diteriaki terus menerus selama berhari-hari? Ya, memang benar, mulut manusia memiliki kuasa yang besar. Ketika kita mengucapkan sesuatu, kita memiliki kuasa untuk menyuburkan atau menghancurkan lawan bicara kita. Apa yang kita ucapkan, walaupun mungkin tidak kasar, bila dalam konteks yang salah, dapat menyakiti lawan bicara kita. Contoh:
Udin: "Cok, lo tahu ga Ahmad Dhani cerai sama Maia?"
Ucok: "Yaelah, lo baru tau?? Dah basi kaleeeee..."

Apa yang ucok katakan itu tidak kasar. Tapi sebenarnya cukup menyakitkan. Contoh yang lain lagi:
Udin: "Cok, gimana sih caranya bikin autotext di BBM?"
Ucok: "Hah? Bikin autotext aja lo ga tau? Itu kan gampang banget. Anak TK aja bisa kaleee..."

Okay, itulah yang aku maksud dengan unnecessary words. Kalimat-kalimat yang diucapkan Ucok adalah kalimat ga penting yang sebenarnya bila tidak dikatakan pun tidak akan menghilangkan atau mengurangi maksud dan tujuan sebenarnya dari pembicaraan tersebut. Artinya, Ucok bisa menjawab pertanyaan Udin tanpa menggunakan kalimat komentar yang menjatuhkan harga diri Udin. Dalam kalimat Ucok yang pertama, tanpa sadar Ucok menempelkan lebel "BASI" di jidat Udin. Dalam kalimat Ucok yang kedua, tanpa sadar Ucok menempelkan lebel "BODOH" di jidat Udin.

Come on guys, memang perkataan semacam ini sudah semakin lazim diucapkan. Dan memang, tidak semua orang akan langsung merasa tersinggung akan hal-hal kecil seperti ini. Tapi pikirkanlah betapa ga-penting-dan-ngabisin-tenaga-nya kata-kata semacam ini. Kata-kata semacam ini sama sekali tidak membangun. Kata-kata semacam ini sama saja dengan teriakan-teriakan yang dikeluarkan orang-orang suku pedalaman pada cerita di atas itu kepada pohon yang hendak mereka tumbangkan. Pada akhirnya, kata-kata ini hanya akan mengeringkan orang yang menjadi lawan bicara kita. Merusak. Dan membuat dia mudah untuk ditumbangkan orang yang lain lagi.

Firman Tuhan berkata:
"Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya." (Ams 18:21)

Ada juga pepatah demikian:
"Mulutmu harimaumu"

Jadi, memang lidah dan mulut kita ini memiliki kuasa yang luar biasa besar. Dan akan menjadi sangat indah sekali bila 2 percakapan di atas berubah menjadi seperti ini:
Udin: "Cok, lo tahu ga Ahmad Dhani cerai sama Maia?"
Ucok: "Tahu lah, itu kan udah lama. Sekarang kan Maia jadi independent woman yang keren abis gitu."

Udin: "Cok, gimana sih caranya bikin autotext di BBM?"
Ucok: "Oo, gampang koq. Sini gua ajarin caranya."

Percakapan yang indah dan membangun, tanpa sesi pelabelan kepada sang lawan bicara. Aku percaya, bila percakapan yang berlangsung menjadi seperti ini, Ucok akan senang karena mendapat info baru, Udin pun akan senang karena tidak perlu capek-capek mengeluarkan kalimat yang ga penting.

Aku pun masih terus berusaha untuk menghilangkan kebiasaan semacam ini. Dan memang kata-kata semacam ini sering mengalir begitu saja dari mulut kita tanpa kita sadari sama sekali saking sudah terbiasanya. Tapi mari kita ubah kebiasaan kita. Ingatlah, kebiasaan-kebiasaan kita akan berubah menjadi karakter kita. Bila kita melakukan kebiasaan yang baik, maka karakter kita pun akan menjadi baik.


GBU alwayz... ^_^

© hiLda 2012

Baca selengkapnya...

19 Februari 2012

Little Miss Perfect

Somehow, aku teringat akan sebuah percakapan antara Quinn dan Shelby di Serial TV Glee season 3:


Quinn: Yeah, well, I'm not going back to being that girl. Little miss blonde perfect.
Shelby: Quinn, were you ever really that girl? I mean, would that kind of girl even get pregnant in the first place?

Kalau kalian suka menonton serial TV ini, kalian pasti tahu bahwa Quinn hamil di luar nikah saat dia masih duduk di bangku sekolah (high school). Sebenarnya, dia adalah seorang gadis yang "perfect": kapten cheerleader, populer, memiliki keluarga yang terhormat. Tapi sayangnya, karena dia hamil di luar nikah, dia harus menyerahkan bayinya kepada Shelby untuk diadopsi, karena dia belum mampu menjadi orang tua.

Sejak itu, Quinn berusaha menjadi populer lagi. Dia ingin memiliki kembali kejayaannya di masa lalu. Namun dia gagal. Sehingga dia mengubah citra dirinya menjadi seorang cewek berandalan yang dekil. Dia ingin meninggalkan citra dirinya yang "perfect". Dan berubah menjadi orang yang lain sama sekali.

There's something funny about the above conversation. Dalam hatinya, Quinn tetap selalu berpikir bahwa dia adalah seorang gadis yang sempurna. Sekalipun dia hamil di luar nikah, dia tetap berpikir bahwa dia adalah gadis yang sempurna. Padahal kenyataannya, dia tidak pernah menjadi sempurna. Kenyataannya, tidak ada manusia yang sempurna.

Kesalahan terbesar manusia adalah ketika dia berusaha mati-matian untuk menjadi yang paling sempurna. You know what, you'll never be perfect. Karena dengan menjadi sempurna, artinya tidak ada lagi tempat untuk kesalahan. When you always want to be perfect, any mistakes will be unforgivable. That's hurt. Because you'll never not making any mistakes. People always make mistakes all the time.

Aku rasa inilah kesalahan terbesar dalam diriku yang sampai saat ini pun masih terus menjadi pergumulanku. Aku pikir, aku harus menjadi sempurna supaya orang lain bisa mencintaiku. Aku pikir, bila aku melakukan kesalahan maka aku tidak layak untuk dicintai. Ternyata aku salah. Karena ketika aku berpikir seperti itu, maka aku pun tidak akan pernah membiarkan orang yang aku cintai melakukan kesalahan sedikit pun terhadapku. And that really hurts. Karena sesempurna apapun cinta orang itu kepadaku, dia akan tetap melakukan kesalahan, baik sadar maupun tidak sadar. Sehingga bila aku terus mengharapkan dia untuk mencintaiku tanpa cacat dan cela, justru aku yang akan selalu terluka.

I am wrong. I think it all wrong all the time. I can never be the Little Miss Perfect, a girl who always right all the time. I think I have to forgive myself for committing some mistakes sometime. Because making mistakes doesn't turn you into someone who is unworthy. It's common. It proves us that we are human. And it enables me to love someone who is not perfect too. Because we are equal. Because I allow him or her to make mistakes too.

I love my father and mother. I love my sisters too. I love my family. I know that they are not perfect. And it takes a lot of humility to finally say and understand and realize that we are not perfect. And I want to stop being a Little Miss Perfect too. I really do. I just want to be an ordinary girl who gives spaces for mistakes in my life. And I just want to love them with my imperfect love. And hope that it will be enough for them to forgive all of my mistakes.

And you know what, Shelby juga mengatakan hal yang sama pada Quinn selanjutnya:

Shelby: First step to becoming an adult: Stop punishing yourself for things you did when you were a child.

So, let's stop being a child. And forgive ourselves for being imperfect.


GBU alwayz... ^_^

© hiLda 2012


Baca selengkapnya...