14 Juni 2011

Thailand Trip Part 4: Extraordinary Simple

Being extraordinary, doesn't necessarily being complicated. Kebanyakan orang berpikir bahwa untuk menjadi orang hebat, seseorang harus luar biasa pintar, berpendidikan tinggi, memiliki embel-embel yang panjang di belakang namanya (MBA, MBSc, bla bla blaa...). Coba lihat video di bawah ini. Menurutku dia adalah orang yang hebat juga.


Orang ini adalah seorang penjual Thai Ice Tea di Pasar Chatuchak, Bangkok. Pasar ini berhektar-hektar luasnya, ada ribuan toko dengan ribuan penjual dan pembeli yang berkeliaran di sana setiap harinya. Segala macam barang ada di pasar ini, mulai dari baju, barang kerajinan, tas, aksesoris, alat-alat berkebun, hingga binatang peliharaan. Lengkap deh pokoknya. Tapi, orang ini hanya menjual Thai Ice Tea. Sebuah minuman yang biasa dijual di pinggir jalan. Tapi kenapa dia lebih mencolok dibandingkan dengan toko-toko di sebelahnya? Padahal barang yang dia jual adalah sesuatu yang sangat biasa.

Kalau kamu melihat videonya, tentu tidak sulit untuk menjawab pertanyaan di atas. Pertama, dia memutar lagu jadul yang ngga jelas. Hahaha. Aku yakin lagu yang dia putar itu tidak termasuk dalam chart lagu populer saat ini di Thailand. Tapi, sekalipun jadul, lagu itu menarik banyak perhatian pengunjung pasar. Yang kedua, dia tidak hanya menjual Thai Ice Tea. Tapi juga membuat Thai Ice Tea-nya sambil berputar-putar dan mengocok Thai Ice Tea-nya dengan menuangkannya dari atas ke bawah dengan atraksi yang memukau. Aku yakin, kalau aku yang melakukannya, setelah selesai atraksi, tidak ada satu tetes pun minuman yang tersisa di dalam gelas (semuanya pasti jatuh ke lantai. Hahaha.). Dan yang ketiga, yang paling penting, Thai Ice Tea buatannya sangat enak. Enak gila!! Beda dengan Thai Ice Tea lain yang dijual di dalam botol atau di pinggir jalan.

Simple. Hanya sebuah Thai Ice Tea. Bukan minuman ginseng ribuan tahun. Bukan wine berusia puluhan tahun. Hanya Thai Ice Tea. Dan dia dapat memberikan lebih daripada hanya segelas Thai Ice Tea. Dia memberikan atraksi yang memukau, Thai Ice Tea yang enak, dan menelurkan inspirasi buatku untuk menulis blog ini. Simple, but extraordinary.

Teman, aku rasa untuk menjadi orang yang hebat tidak harus dibarengi dengan gelar yang panjang atau kepala botak bak profesor. Untuk menjadi orang yang hebat, cukup dengan melakukan apa yang terbaik yang bisa dilakukan untuk hal-hal yang menjadi tanggung jawab kita. Atau bahkan lebih. Apapun profesi yang kita jalani. Mau itu tukang bajaj, cleaning service, koki, akuntan, programmer, apapun. Asal kita melakukan yang terbaik, kita adalah orang yang hebat, we are extraordinary.

Ada orang-orang yang menduduki jabatan penting di pemerintahan. Semua orang memandang mereka dengan kagum. Semua orang berpikir mereka adalah orang yang hebat. Tapi beberapa tahun kemudian, mereka dikejar KPK karena terkena kasus korupsi. Apakah mereka itu orang yang hebat? Are they extraordinary? Absolutely NOT!! Mereka hanyalah orang yang haus kekuasaan dan narcis. Mereka senang dipuja, tapi mereka lupa tugas yang menjadi tanggung jawab mereka sebenarnya. Sehingga akhirnya mereka hanya termotivasi akan kursi pemerintahan dan keagungan yang mengikutinya, tapi mereka tidak mau menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. They are NOT an extraordinary person.

Aku lebih memilih menjadi seorang yang simple. Doing the best that I can for anything that is in front of me right now. Tidak perlu diembel-embeli dengan jabatan yang tinggi atau panggilan yang rumit. Karena kalau kita terpatok pada hal-hal itu, kita akan sangat tergoda untuk menjadi sombong dan meninggalkan integritas kita.

Teman, tidak sulit untuk menjadi seorang yang extraordinary. It is actually extraordinarily simple. Bahkan Rasul Paulus pun berkata: 

"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kol 3:23) 

Dia tidak meminta kita untuk mencari gelar dan jabatan yang hebat untuk memuliakan Tuhan. TIDAK. Yang dia minta adalah kita melakukan segala sesuatu dengan sebaik mungkin, dengan segenap hati. Itulah yang Tuhan inginkan dalam karya-karya kita di dunia. Sekecil apapun, sesederhana apapun, bila kita melakukannya sepenuh hati, pasti akan membuahkan hasil yang luar biasa.

Let's become an extraordinary person. Jangan hanya menjadi orang yang baik, tapi jadilah orang yang HEBAT!!


GBU alwayz... ^_^

© hiLda 2011

9 komentar:

  1. Rudi Tjiptadi20 Juni, 2011 03:49

    nah kan kmu juga liat, gmn d Krung Thep ( Bangkok) kulinaris dibuat dgn cara unik.
    Yang bikin pancake s4 liat ga tuh. Adonan di penggorengan dilempar oper k teman nya di sudut lain untuk dilanjutkan.
    Di qta nda ada ya tukang martabak krja tim bgtu...

    BalasHapus
  2. Saya ngga sempat ke Krung Thep, Pak. Next time deh kalo ke Bangkok lagi (amiiinn...). Hehehe.

    BalasHapus
  3. Rudi Tjiptadi20 Juni, 2011 18:48

    dear Hilda,

    Krung Thep tuh sama aja dgn Bangkok...Orng asli Thai sebut nya Krung Thep..Maaf ya, saya agak telat komentarin, saya seneng kq bacain crita ptualangan mu.. Lagi repot penataran, n presentasi seminar.

    BalasHapus
  4. Oo gitu, saya pikir Krung Thep itu nama tempat. Hehe.. Makasih buat dukungannya, Pak.. Semoga semakin banyak orang yang merasa diberkati lewat tulisan saya ini.. Amiinn.. =)

    BalasHapus
  5. Rudi Tjiptadi22 Juni, 2011 13:29

    dear Hilda. blh tau nda ya, kmu k Krung Thep wkt itu tugas kantor, ato sekedar acara pribadi? Stop over d Singapore kan? kq nda ada crita nya...makan di People's park mis...ato santai di Tiger Balm park...

    BalasHapus
  6. Waktu itu jalan-jalan pribadi, Pak.. Ngga mampir ke mana-mana.. Langsung Jakarta-Bangkok-Jakarta.. Pake Air Asia diskonan.. Hehehe.. =D

    BalasHapus
  7. Rudi Tjiptadi08 Juli, 2011 10:09

    pake simpati nih, bs krm komen, Hil....
    just trying....nice weekend...

    BalasHapus
  8. Rudi Tjiptadi11 Juli, 2011 05:52

    pake 3 jg bs isis komen. XL aj niy yg blok java

    BalasHapus
  9. Hahaha.. Makasih buat infonya, Pak Rudi.. Ampe dicobain satu-satu.. =D
    Ternyata emang XL proxy-nya lebih rese.. =p

    BalasHapus

What do you think about this post?